Tulisanini saya buat sebagai bentuk keresahan terhadap wabah COVID-19 yang terjadi di seluruh negara di dunia tidak terkecuali Indonesia. Beberapa negara mengambil keputusan untuk melakukan lockdown atau mengunci seluruh akses masuk maupun keluar dari suatu daerah maupun negara. Banyak orang di media sosial mulai mempertanyakan mengapa
Pernah mendengar Teks Eksplanasi ? dalam materi Teks Eksplanasi akan membahas bagaimana sih sebuah proses dan sebab terjadinya suatu hal atau fenomena. Secara singkat, Teks Eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan mengapa dan bagaiamana sebuah proses fenomena alam, sosial, budaya dan lainnya tentang Teks Eksplanasi akan anda temukan pada pelajaran bahasa indonesia, mau itu di smp ataupun sma. Materi Teks Eksplanasi akan membahas beberapa hal, seperti ciri-ciri, struktur, kaidah dan masih banyak membantu anda lebih mengerti tentang Teks Eksplanasi, maka kami mengumpulkan beberapa soal yang bisa anda kerjakan dan anda pahami. Berikut ini soal dan jawaban tentang Teks Eksplanasi yang wajib anda Dan Jawaban Teks EksplanasiPastikan anda memahami semua soal dan jawaban Teks Eksplanasi berikut ini untuk memperluas wawasan anda. untuk mendapatkan lebih banyak soal tentang Teks Eksplanasi, anda bisa mendownload melalui link download dokumen pdf yang sudah kami sediakan dibagian Teks eksplanasi adalah … yang menunjukkan dan menjelaskan sebuah proses dalam membuat atau mengoperasikan yang bertujuan untuk menjelaskan proses suatu fenomena alam dan fenomena yang menunjukkan keunggulan dan kelemahan sebuah yang bertujuan mendeskripsikan suatu peristiwa sehingga pembaca seperti melihat Teks yang bertujuan meyakinkan Teks eksplanasi ditulis untuk menjawab pertanyaan …. dan dan dan dan bagaimanE. siapa dan mengapa3. Berikut ini ciri-ciri teks eksplanasi, kecuali …. terdiri atas pernyataan umum, deretan penjelas, dan informasi sesungguhnya/ informasi yang bersifat suatu kondisi atau fenomenaE. berisi langkah-langkah kerjaKutipan berikut untuk nomor 4 dan Pop atau yang disebut K-Pop adalah jenis musik populer yang berasl dari Korea Selatan. Demam K-Pop pun kini sudah mendunia, termasuk di Indonesia. Demam K-Pop di Indonesia dilatarbelakangi fenomena Piala Dunia Korea – Jepang 2002 yang berakhir dengan masuknya Korea Selatan sebagai kekuatan empat besar dunia. Jadi, K-Pop telah dikenal di Indonesia lebih kurang 10 tahun Paragraf tersebut termasuk struktur teks eksplanasi bagian …. simpulan5. Istilah populer berarti …. disukai oleh khalayak dibicarakan perhatian orang dan disukai orang banyakE. memiliki pecinta tersendiriPerhatikan kutipan berikut untuk soal nomor 6-7!1Mudik terjadi bukan sebagai bentuk mobilitas semata. 2 …, mudik sudah menjadi budaya bangsa Indonesia. 3 Mudik merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan masyarakat Indonesia sejak dahulu. 4 Fenomena mudik terjadi karena fenomena migrasi. 5 …, setiap tahun fenomena mudik semakin bertambah seiring dengan jumlah migrasi ke kota-kota Konjungsi antarkalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf di atas adalah …. itu, oleh sebab oleh karena oleh karena tetapi, jadiE. sungguh pun demikian, selanjutnya7. Kalimat yang memuat keterangan tempat terdapat pada nomor …. 58. Perhatikan kerangka karangan berikut!1 Proses terjadinya efek rumah kaca2 Penyebab terjadinya efek rumah kaca3 Akibat efek rumah kaca4 Solusi efek rumah kaca5 Definisi efek rumah kacaJika dikembangkan menjadi sebuah teks eksplanasi, urutan tepat kerangka karangan tersebut adalah …. 5-3-1-2-49. Perhatikan paragraf acak berikut!1 Hujan asam biasanya terjadi karena letusan gunung Hujan asam adalah hujan yang mempunyai kadar keasaman yang rendah pada setiap tetes Selain letusan gunung berapi, hujan asam dapat disebabkan asap industri dan asap kendaraan Untuk mencegah dan menanggulangi hujan asam, kita dapat mengurangi pemakaian kendaran bermotor dan menanam Hujan asam memiliki dampak yang membahayakan makhluk hidup, khususnya Hujan asam dapat merusak lingkungan dan menghambat pertumbuhan makhluk hidup yang hidup di tepat kalimat-kalimat acak tersebut agar menjadi teks eksplanasi padu adalah … – 1 – 3 – 4 – 5 – 6 – 1 – 3 – 5 – 6 – 4 – 1 – 3 – 5 – 4 – 6 – 1 – 3 – 6 – 4 – 5E. 2 – 1 – 3 – 6 – 5 – 4Teks berikut untuk soal nomor 10-11!Tawuran adalah suatu proses saling menyerang atau berkelahi yang dilakukan secara berkelompok dan terjadi antara satu kelompok dengan kelompok lain karena ada suatu permasalahan. Tawuran tidak mengenal usia. Pihak-pihak yang terlibat tawuran bisa remaja, dewasa, bahkan anak-anak di bawah umur. Tawuran yang paling umum terjadi adalah merupakan tawuran antar Informasi yang disampaikan dalam paragraf tersebut? dapat dilakukan oleh remaja, dewasa, bahkan sering terjadi di kota-kota besar di mengganggu pengguna jalan yang disebabkan perilaku remaja yang tidak patuh Tawuran pelajar dapat diatasi dengan kerja sama sekolah dan orang kalimat yang bercetak miring adalah …. yang paling umum terjadi adalah tawuran antar yang paling umum terjadi adalah merupakan tawuran Tawuran yang paling umum terjadi merupakan tawuran antar yang paling umum terjadi adalah tawuran Tawuran yang paling sering dan umum terjadi adalah tawuran anatr teks berikut!Dalam kehidupan bermasyarakat, semua tindakan manusia dibatasi oleh norma untuk berbuat dan berperilaku yang dianggap baik oleh masyarakat. Namun demikian, di tengah kehidupan masyarakat kadang-kadang masih dijumpai tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku pada masyarakat, misalnya seorang siswa menyontek pada saat ulangan, berbohong, meniru, dan mengganggu siswa kata norma adalah …. pertama yang harus diperhatikan dalam menyusun teks eksplanasi adalah …. kerangka kerangka tujuan penulisanE. mengumpulkan kalimat efektif dalam menyunting teks eksplanasi adalah …. indah, indah, jelas, hemat, paduE. sejajar, objektif, menarik15. Kalimat berikut yang menggunakan konjungsi antarkalimat yang kurang tepat adalah … longsor tidak dapat diprediksi. Akan tetapi, kita dapat menyelamatkan diri kita dari ancaman tanah hendaknya menciptakan lapangan pekerjaan di desa. Selain itu, pemerintah hendaknya memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat pelajar yang merokok mendorong seorang pelajar untuk ikut merokok. Akhirnya, pelajar tersebut buku Mimpi Sejuta Dollar dibuat menarik. Dengan demikian, pembaca tidak bosan untuk membaca buku Rina baik hati dan tidak sombong. Sehingga, banyak anak yang ingin berteman Soal dan Kunci jawaban Teks EksplanasiSilahkan download soal dan kunci jawaban Teks Eksplanasi melalui link pdf dibawah ini. Anda bisa mendownload lebih banyak soal tentang Teks Eksplanasi yang bisa anda pelajari untuk memahami materi atau topik ini. Selamat soal dan kunci jawaban Teks Eksplanasi pdf
SatPJR Ditlantas Polda Lampung) "Sementara kecelakaan di jalan non-tol terjadi sebanyak 2.894 kejadian," ucap Dedi, dikutip dari laman Divisi Humas Polri, Jumat (6/5/2022). Meski demikian, Dedi mengkklaim bila jumlah 2.954 kasus kecelakaan tersebut mengalami penurunan 1 peren dibanding 2021, saat ada larangan mudik imbas pandemi Covid-19.
0% found this document useful 0 votes3K views20 pagesDescriptionsoal soal ujian kelas XICopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes3K views20 pagesSoal Usem Ganjil Kelas XiJump to Page You are on page 1of 20 You're Reading a Free Preview Pages 8 to 18 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
keislamandi sekolah umum, karena dianggap sebagai referensi Islam di sekolah. Model penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan melakukan penggalian data yang mendalam melalui sudut pandang informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tiga kota yang menjadi sampel memiliki karakteristik akses informasi keislaman yang berbeda.
Contoh Soal Bahasa Indonesia Kelas 11 Bab Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi. Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini Sekolahmuonline sajikan Contoh Soal Bahasa Indonesia Kelas XI SMA/SMK/MA/MAK lengkap dengan jawabannya. Contoh Soal Bahasa Indonesia Kelas XI kali ini akan membahas Bab Struktur dan Kebahasaan Teks ya, sebelumnya Sekolahmuonline sudah membahas Bab Informasi dalam Teks Eksplanasi. Bagi yang belum membacanya, silahkan baca postingan Sekolahmuonline yang berjudulContoh Soal Bahasa Indonesia Kelas 11 Bab Informasi dalam Teks EksplanasiKembali ke pembahasan Bab Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi, perlu para pembaca Sekolahmuonline ketahui, pada Bab Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi ini terdiri dari dua pembelajaran. Pembelajaran 1 Struktur Teks Eksplanasi. dan Pembelajaran 2 Kebahasaan Teks Eksplanasi. Silahkan dibaca dan dipelajari, semoga bermanfaat. Jangan lupa berbagi kepada yang lainnya. Cukup dengan meng-klik tombol share sosial media yang Sekolahmuonline sediakan dalam Soal Bahasa Indonesia Kelas 11 Bab Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi1. Sebutkan dan jelaskan struktur teks eksplanasi!JawabanStruktur teks eksplanasi terdiri dari a. identifikasi fenomena b. proses kejadian c. ulasan Sesuai dengan karakteristik umum dari isinya, teks eksplanasi dibentuk oleh bagian-bagian tersebut di atas, yaitu1. Identifikasi fenomena phenomenon identification Berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya. Penjelasan umum yang dituliskan dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang apa, mengapa, dan bagaimana proses peristiwa alam tersebut bisa terjadi. 2. Penggambaran rangkaian kejadian explanation sequence Berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena tersebut bisa terjadi atau tercipta dan bisa terdiri lebih dari satu paragraf. Deretan penjelas mendeskripsikan dan merincikan penyebab dan akibat dari sebuah bencana alam yang terjadi. Penggambaran rangkaian kejadian memerinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan sebagai pertanyaan atas bagaimana atau mengapa. a. Rincian yang berpola atas pertanyaan “bagaimana” akan melahirkan uraian yang tersusun secara kronologis ataupun gradual. Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan urutan waktu. b. Rincian yang berpola atas pertanyaan “mengapa” akan melahirkan uraian yang tersusun secara kausalitas. Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan hubungan sebab akibat. 3. Ulasan review Teks penutup yang bersifat pilihan; bukan keharusan. Teks penutup yang dimaksud adalah, teks yang merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas. Opsionalnya dapat berupa tanggapan maupun mengambil kesimpulan atas pernyataan yang ada dalam teks tersebut. Ulasan berupa komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan Sebutkan dan jelaskan kaidah kebahasaan teks eksplanasi!JawabanKaidah kebahasaan teks eksplanasi adalah sebagai berikut. 1. Penggunaan konjungsi konjungsi kausalitas dan konjungsi kronologis 2. Penggunaan kata ganti 3. Penggunaan kata teknis Berdasarkan kaidah kebahasaan secara umum, teks eksplanasi sama dengan kaidah pada teks prosedur. Sebagai teks yang berkategori faktual nonsastra, teks eksplanasi menggunakan banyak kata yang bermakna Penggunaan Konjungsi Sebagai teks yang berisi paparan proses, baik itu secara kausalitas maupun kronologis, teks eksplanasi menggunakan banyak konjungsi kausalitas ataupun kronologis. a. Konjungsi kausalitas, antara lain, sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga. Contoh Ada beberapa faktor yang paling mendasar yang menjadi penyebab terjadinya pengangguran. Pengangguran biasanya terjadi karena adanya kesenjangan antara pencari kerja dan kesempatan kerja. b. Konjungsi kronologis hubungan waktu, seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya. Teks eksplanasi yang berpola kronologis juga menggunakan banyak keterangan waktu pada kalimat-kalimatnya. Contoh Pada bulan keempat, muka telah kian tampak seperti manusia. Dalam bulan kelima rambut-rambut mulai tumbuh pada kepala. Selama bulan keenam, alis dan bulu mata timbul. Setelah tujuh bulan, fetus mirip kulit orang tua dengan kulit merah berkeriput. Selama bulan kedelapan dan kesembilan, lemak ditimbun di bawah kulit sehingga perlahan-lahan menghilangkan sebagian keriput pada kulit. Kaki membulat. Kuku keluar pada ujung-ujung jari. Rambut asli rontok dan terus menjadi sempurna dan siap Penggunaan Kata Ganti Berkenaan dengan kata ganti yang digunakan, teks eksplanasi langsung merujuk pada jenis fenomena yang dijelaskannya, yang bukan berupa persona. Kata ganti yang digunakan untuk fenomena itu berupa kata benda, baik konkret maupun abstrak, seperti demonstrasi, banjir, gerhana, embrio, kesenian daerah; dan bukan kata ganti orang, seperti ia, dia, mereka. Karena objek yang dijelaskannya itu berupa fenomena, tidak berbentuk personal nonhuman participation, dalam teks eksplanasi itu pun ditemukan banyak kata kerja pasif. Hal itu seperti kata-kata berikut terlihat, terbagi, terwujud, terakhir, dimulai, ditimbun, dan Penggunaan Kata Teknis Di dalam teks eksplanasi pun dijumpai banyak kata teknis atau peristilahan, sesuai dengan topik yang dibahasnya. Apabila topiknya tentang kelahiran, istilah-istilah biologi yang muncul. Demikian pula apabila topiknya tentang kesenian daerah, istilah-istilah budaya sering digunakan. Apabila topiknya tentang fenomena kebaikan BBM, istilah ekonomi dan sosial akan sering muncul. Pemaknaaan terhadap istilah-istilah seperti itu memerlukan bantuan kamus istilah, bukan lagi kamus umum. Dengan demikian, pemahamannya pun akan lebih tepat, sesuai dengan bidang masing-masing. Berikut ini adalah beberapa poin utama kaidah kebahasaan dari teks eksplanasi. 1. Pola pengembangan kronologis akan banyak menggunakan konjungsi kronologis seperti kemudian, akhirnya, selanjutnya, sekarang, sebelumnya, dan sejenisnya. 2. Pola pengembangan kausalitas sebab-akibat akan memiliki konjungsi kausalitas seperti sebab, karena, akibatnya, dan sejenisnya. 3. Menggunakan kata peristilahan atau teknis seperti industri pariwisata, otomotif, sektor pertanian, dsb. 4. Menggunakan kata benda fenomena seperti angin tornado, tata surya, gerhana matahari, kerajinan tangan, dsb. 5. Menggunakan kata kerja tindakan,jika berisi suatu tindakan yang objeknya berupa alam atau fenomena sosial/budaya seperti bepergian, berwisata, mengajak, berkunjung, berjalan-jalan 6. Cenderung lebih banyak menggunakan kalimat Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah memproduksi atau menyusun teks ekspalansi yang baik!JawabanUntuk dapat memproduksi atau menyusun teks ekspalansi dengan baik perlu diawali dengan penentuan topik yang dianggap penting dan menarik untuk dibahas, baik itu berkenaan dengan fenomena alam, sosial, maupun budaya; diikuti dengan penyusunan kerangka, pengumpulan bahan, pengembangan kerangka, dan diakhiri dengan kegiatan langkah-Iangkah selengkapnya. a. Menentukan topik yang berupa proses terjadinya suatu fenomena, baik alam, sosial, maupun budaya. b. Mendaftar topik-topik sebagai ruang lingkupnya, sesuai dengan topik utama. c. Menyusun kerangka teks, yakni dengan menomori topik-topik itu sesuai dengan struktur baku dari teks eksplanasi, yang paragraf-paragrafnya bisa disusun secara kausalitas atau kronologisJawablah soal-soal berikut ini dengan memilih huruf A, B, C, D, atau E pada jawaban yang benar!Perhatikan kutipan berikut untuk soal nomor 1-2! 1 Mudik terjadi bukan sebagai bentuk mobilitas semata. 2 …, mudik sudah menjadi budaya bangsa Indonesia. 3 Mudik merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan masyarakat Indonesia sejak dahulu. 4 Fenomena mudik terjadi karena fenomena migrasi. 5 …, setiap tahun fenomena mudik semakin bertambah seiring dengan jumlah migrasi ke kota-kota besar. 1. Konjungsi antarkalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf di atas adalah …. A. selain itu, oleh sebab itu B. sebaliknya, oleh karena itu C. namun, oleh karena itu D. akan tetapi, jadi E. sungguh pun demikian, selanjutnya Jawaban C2. Kalimat yang memuat keterangan tempat terdapat pada nomor …. A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5Jawaban E3. Perhatikan paragraf acak berikut! 1 Hujan asam biasanya terjadi karena letusan gunung berapi. 2 Hujan asam adalah hujan yang mempunyai kadar keasaman yang rendah pada setiap tetes airnya. 3 Selain letusan gunung berapi, hujan asam dapat disebabkan asap industri dan asap kendaraan bermotor. 4 Untuk mencegah dan menanggulangi hujan asam, kita dapat mengurangi pemakaian kendaran bermotor dan menanam pohon. 5 Hujan asam memiliki dampak yang membahayakan makhluk hidup, khususnya manusia. 6 Hujan asam dapat merusak lingkungan dan menghambat pertumbuhan makhluk hidup yang hidup di air. Urutan tepat kalimat-kalimat acak tersebut agar menjadi teks eksplanasi padu adalah … A. 2 – 1 – 3 – 4 – 5 – 6 B. 2 – 1 – 3 – 5 – 6 – 4 C. 2 – 1 – 3 – 5 – 4 – 6 D. 2 – 1 – 3 – 6 – 4 – 5 E. 2 – 1 – 3 – 6 – 5 – 4Jawaban B4. Akhir-akhir ini, istilah gempa bumi sering dibicarakan oleh banyak orang. Sepanjang abad 20 dan 21, Akibat gempa bumi banyak kematian dan kerugian material yang sangat besar. Oleh karena itu,dapat dikatakan bahwa tak pernah ada peristiwa alam lain dalam sejarah yang berpengaruh langsung pada manusia, selain gempa bumi. Bencana gempa bumi telah menjadi peristiwa yang sangat ditakuti. Berdasarkan sturukturnya, teks eksplanasi diatas merupakan bagian…. A. Kronologis urutan peristiwa B. Penyebab maupu akibatC. Pengenalan objek D. Asal usul peristiwa E. KesimpulanJawaban C5. Perhatikan penggalan teks eksplanasi kompleks berikut! Tape ialah makanan fermentasi tradisional yang terbuat dari berbagai karbohidrat, terutama dari singkong, beras putih, atau beras ketan. Tape nerupakan salah satu makanan yang sering disajikan pada acara-acara pesta pernikahan di Jawa. Penggalan teks eksplanasi komplek tersebut tergolong ke dalam bagian... A. penjelasan umum B. penjelasan proses C. Penutup D. keluar E. PembukaanJawaban A6. Perhatikan teks berikut! Belakangan ini gempa bumi menjadi buah bibir di kalangan masyarakat Indonesia. Sepanjang sejarah umat manusia, gempa selalu saja menimbulkan kerugian baik materil ataupun korban jiwa. Tidak berlebihan rasanya jika dikatakan bahwa fenomena gempa bumi adalah peristiwa yang berdampak secara langsung kepada makhluk hidup tak terkecuali manusia. Hal tersebut menjadikan gempa bumi sebagai salah satu bencana alam yang ditakuti oleh setiap orang. Jika dilihat dari struktur teks eksplanasi, teks tersebut adalah bagian dari … A. kronologis urutan peristiwa B. sebab atau akibat C. sengenalan obyek D. asal-asul peristiwa E. kesimpulanJawaban B 7. Perhatikan teks berikut! Kekeringan diklasifikasikan menjadi dua kekeringan alamiah dan kekeringan antropogenik. Kekeringan alamiah terjadi akibat tingkat curah hujan di bawah normal dalam satu musim, kekurangan pasokan air permukaan dan air tanah, kekurangan kandungan air di dalam tanah sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan tanaman tertentu pada periode waktu tertentu pada wilayah yang luas, pasokan komoditi ekonomi kurang dari kebutuhan normal. Kekeringan antropogenik adalah kekeringan yang disebabkan oleh ketidakpatuhan pada aturan. Kekeringan antropogenik terjadi karena kebutuhan air lebih besar dari pasokan yang direncanakan akibat ketidak-patuhan pengguna terhadap pola tanam/pola penggunaan air dan kerusakan kawasan tangkapan air, sumber air akibat perbuatan manusia. Teks eksplanasi di atas dikembangkan dengan pola pengembangan …. A. Pengembangan proses B. Pengembangan sebab-akibat C. Pengembangan umum-khusus D. Pengembangan deduksi E. Pengembangan induksiJawaban B8. Perhatikan kerangka karangan berikut! 1 Proses terjadinya efek rumah kaca 2 Penyebab terjadinya efek rumah kaca 3 Akibat efek rumah kaca 4 Solusi efek rumah kaca 5 Definisi efek rumah kaca Jika dikembangkan menjadi sebuah teks eksplanasi, urutan tepat kerangka karangan tersebut adalah …. A. 5-1-2-3-4 B. 5-1-2-4-3 C. 5-2-1-3-4 D. 5-2-1-4-3 E. 5-3-1-2-4Jawaban C
Pemudikyang baru menerima vaksin dosis pertama, wajib menunjukkan hasil negatif tes PCR Covid-19 sebagai syarat perjalanan. Namun, tak perlu khawatir, selama masa mudik Lebaran 2022, pemerintah
- Mudik merupakan contoh dari tindakan mobilitas penduduk di Indonesia. Kegiatan pulang kampung ini lazimnya berkaitan dengan tradisi tahunan menjelang hari raya, misalnya Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, ataupun Hari Raya Natal. Secara istilah, mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya. Alasannya, mobilitas penduduk dilakukan untuk mendapatkan sesuatu yang tidak tersedia di daerah asalnya, sebagaimana dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial 2014 yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Mudik termasuk bagian dari mobilitas penduduk karena mencakup proses bepergian dari satu daerah ke daerah lainnya. Laman Sumber Belajar menuliskan bahwa mudik berasal dari bahasa Jawa ngoko, yaitu mulih dilik yang artinya pulang sebentar. Dalam hal ini, mudik diartikan sebagai tindakan pulang kampung oleh pekerja migran ke daerah asalnya sebelum atau saat liburan, umumnya bertepatan dengan hari raya keagamaan tertentu. Jenis-Jenis Mobilitas Penduduk Jika ditilik dari tinjauan sosiologi, mobilitas ini terbagi menjadi dua, yaitu mobilitas vertikal dan mobilitas horizontal. Berikut penjelasannya sebagaimana ditulis Puji Raharjo dalam buku Sosiologi 2009 1. Mobilitas Vertikal Mobilitas vertikal adalah perpindahan kedudukan, kelas sosial, ekonomi, dan lain sebagainya dalam lingkup yang tak sederajat. Sebagai misal, seseorang yang berasal dari keluarga tak berpendidikan, kemudian ia memutuskan untuk kuliah. Usai lulus, ia bekerja di perusahaan multinasional. Dari kasus ini, ia sudah melakukan mobilitas vertikal dengan berpidahnya kelas sosial dan ekonominya. 2. Mobilitas Horizontal Mobilitas horizontal adalah perpindahan dari satu posisi ke posisi lainnya yang sederajat. Sebagai misal, mobilitas dari satu wilayah ke wilayah lainnya tergolong mobilitas horizontal. Perilaku mudik yang merupakan tradisi khas Indonesia termasuk dalam mobilitas horizontal. Pemudik berpulang kampung, umumnya dari kota ke desa untuk menghabiskan liburan bersama sanak famili. Dampak Positif dan Negatif dari Mudik Dalam uraian "Budaya Mudik" yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dijelaskan dampak-dampak mudik sebagai berikut 1. Dampak Positif Mudik Mudik memiliki manfaat, tidak hanya bagi pemudik, namun juga bagi orang-orang di kampung halamannya. Berikut dampak positif dari mudik Pemudik membawa dampak ekonomi yang positif. Dengan pulang kampung, lazimnya, mereka membawa uang atau sumber daya ekonomi lainnya yang dapat membantu memutar sistem perekonomian di daerah setempat. Silaturahmi antara pemudik dan keluarga di kampung halamannya bernilai penting untuk memperkuat rasa kebersamaan, kekeluargaan, dan keutuhan kekerabatan. Mudik menumbuhkan rasa kesatuan dan persatuan karena dapat berkumpul dengan keluarga dan orang-orang kampung. Biasanya, orang-orang yang mudik memberi dampak psikologis yang baik. Kehidupan urban menuntut penduduknya untuk terus sibuk dan bermobiliasasi secara dinamis. Dengan mudik, ada perasaan tenang, santai, bahkan pengamalan agama menjadi meningkat. Peristiwa mudik dipandang sebagai pembaharuan hubungan sosial dengan masyarakat sekampung, yang berdampak positif dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. 2. Dampak Negatif Mudik Selain dampak positifnya, mudik juga membawa pengaruh negatif sebagai berikut Konsumerisme, pamer kemewahan, boros dan berbagai perilaku yang tidak produktif. Orang yang merantau, dipandang oleh orang-orang kampung sebagai orang yang sukses. Karena itulah, untuk menunjukkan hal itu, kadang kala muncul perilaku-perilaku di atas. Sumber daya ekonomi maupun modal lainnya yang dibawa pemudik kadang kala mengundang cemburu dan iri hati para penduduk kampung. Terakhir, mudik juga dapat memacu urbanisasi dan migrasi. Orang kampung yang merasa tidak beruntung, kemudian melihat kesuksesan perantau, maka ia pun berniat juga mengadu nasib ke kota yang kemudian memacu urbanisasi. Baca juga Pembentukan Kepribadian Menurut Ilmu Sosiologi & Faktor Pengaruhnya Pengertian Teori Konflik Klasik dan Modern Menurut Ahli Sosiologi - Pendidikan Kontributor Abdul HadiPenulis Abdul HadiEditor Yulaika Ramadhani
VAKSINASIbooster sebagai syarat mudik Lebaran tahun ini, menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan proteksi. Mengingat, mobilitas warga saat mudik diperkirakan mencapai 80 juta orang. "Dngan jumlah orang yang bergerak begitu besar. Risiko dari pada penularan covid-19 akan terjadi peningkatan," ujar Juru Bicara Vaksinasi Kementerian
Mudik merupakan tradisi yang sudah dilakukan oleh banyak orang di Indonesia sejak lama. Saat Lebaran tiba, banyak orang memanfaatkan waktu libur untuk pulang ke kampung halaman atau mudik. Namun, mudik tidak hanya sekedar sebagai bentuk mobilitas semata. Mudik memiliki banyak makna dan arti yang lebih dalam. Mudik sebagai Momen Reuni Keluarga Selama setahun, banyak orang yang hidup terpisah dengan keluarganya. Tidak jarang ada yang tinggal jauh dari keluarga, bahkan di luar pulau. Maka, mudik menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu untuk bisa berkumpul lagi dengan keluarga. Saat mudik, keluarga bisa saling bercerita dan mengobrol tentang segala hal yang sudah terlewatkan selama setahun. Mudik sebagai Momen untuk Menjalin Silaturahmi Selain reuni keluarga, mudik juga menjadi momen untuk menjalin silaturahmi dengan sanak saudara dan tetangga di kampung halaman. Saat mudik, kita bisa menyapa dan bersilaturahmi dengan orang-orang yang dulu pernah kita kenal dan tinggal di sekitar kita. Hal ini sangat penting untuk mempererat tali persaudaraan dan hubungan sosial antar masyarakat. Mudik sebagai Momen untuk Berziarah ke Makam Sanak Keluarga Bagi sebagian orang, mudik juga menjadi momen untuk berziarah ke makam sanak keluarga yang sudah meninggal. Saat mudik, mereka bisa mengunjungi makam dan mendoakan arwah keluarga yang sudah pergi. Hal ini merupakan bentuk penghormatan dan rasa cinta kepada keluarga yang sudah meninggal. Mudik sebagai Momen untuk Menjaga Tradisi Mudik juga merupakan tradisi yang harus dijaga dan dilestarikan. Saat ini, banyak orang yang sudah tidak lagi melakukan mudik karena alasan tertentu. Namun, tradisi mudik harus tetap dijaga agar tidak hilang begitu saja. Selain itu, tradisi mudik juga menjadi bagian dari kebudayaan Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan. Mudik sebagai Momen untuk Berbagi Kebahagiaan Saat mudik, kita juga bisa berbagi kebahagiaan dengan orang-orang di sekitar kita. Kita bisa membagikan makanan atau bingkisan kepada tetangga atau orang yang membutuhkan. Hal ini memberikan kebahagiaan bagi orang lain dan membuat kita merasa bahagia karena bisa berbagi. Mudik sebagai Momen untuk Beristirahat dari Kehidupan Kota Kehidupan di kota seringkali membuat kita merasa lelah dan stres. Oleh karena itu, mudik bisa menjadi momen untuk beristirahat sejenak dari kehidupan kota yang sibuk dan penuh tekanan. Saat mudik, kita bisa menikmati suasana pedesaan yang tenang dan asri. Mudik sebagai Momen untuk Menikmati Kuliner Khas Daerah Tidak lengkap rasanya jika mudik tanpa mencicipi kuliner khas daerah. Saat mudik, kita bisa menikmati berbagai jenis makanan dan minuman khas daerah yang mungkin sulit ditemukan di kota. Hal ini membuat mudik semakin berkesan dan menyenangkan. Mudik sebagai Momen untuk Berlibur Saat mudik, kita juga bisa memanfaatkan waktu libur untuk berlibur di kampung halaman. Kita bisa mengunjungi objek wisata atau tempat-tempat menarik di sekitar kampung halaman. Hal ini membuat mudik semakin berkesan dan menyenangkan. Kesimpulan Secara keseluruhan, mudik bukan hanya sekedar sebagai bentuk mobilitas semata. Mudik memiliki banyak makna dan arti yang lebih dalam. Mudik merupakan momen reuni keluarga, momen untuk menjalin silaturahmi, momen untuk berziarah ke makam sanak keluarga, momen untuk menjaga tradisi, momen untuk berbagi kebahagiaan, momen untuk beristirahat dari kehidupan kota, momen untuk menikmati kuliner khas daerah, dan momen untuk berlibur di kampung halaman.
Masaremaja sebagai masa yang tidak realistic, (8) Masa remaja sebagai ambang masa dewasa. Berpakaian dan bertindak seperti orang dewasa ternyata belumlah cukup, remaja mulai
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “mudik’ diartikan sebagai 1. berlayar, pergi ke udik hulu sungai, pedalaman. 2. pulang ke kampung halaman,sedangkan dalam bahasa inggris mudik berarti home to the village atau biasa dikatakan pulang kampung. Adapun istilah mudik dalam ilmu social sama dengan mobilitas yaitu merupakan fenomena pergerakan manusia dari suatu daerah tujuan ke daerah asal dalam batas wilayah dan waktu tertentu. Fenomena mudik bisa terjadi dimana saja selama manusia melakukannya namun hal ini tergantung dari beberapa faktor yang menyebabkan fenomena mobilitas terjadi. Akan tetapi fenomena mobilitas ini lebih sering ditemukan di masyarakat perkotaan yang senantiasa setiap hari melakukan berbagai aktifitasnya. Dimana fenomena mudik terjadi? Sudah barang tentu mudik biasa terjadi di kota kota besar, hal ini dikarenakan sebagian besar penduduk Indonesia melakukan migrasi dari desa ke kota. Mereka melakukan perpindahan secara temporer bahkan ada juga yang menetap. Pergerakan ini disebabkan berbagai factor diantaranya yaitu push factor factor pendorong dan pull factor factor penarik. Sebagimana menurut Abdurachmat Harmanto, 200842 salah satu factor pendorong dari desa diantaranya yaitu Menyempitnya lapangan pekerjaan di sector agraris, fasilitas pendidikan di desa kurang memadai, upah di desa rendah dll. Sedangkan factor penarik yaitu daerah tujuan atau kota sebagai tujuannya diantaranya yaitu lapangan pekerjaan di kota beragam, fasilitas social memadai, sebagai pusat pengembangan budaya, upah dikota tinggi, kota sebagai pusat pemasaran. Factor inilah yang melatarbelakangi seseorang melakukan perpindahan mobilitas penduduk ke kota. Banyaknya masyarakat desa yang pergi ke kota tentunya membawa pengaruh baik bagi desa tempat asal maupun bagi kota tempat tujuan sehingga hal ini juga merupakan salah satu timbulnya mudik yang terjadi setiap tahunnya. Kapan fenomena mudik terjadi? Mudik sebetulnya tidak hanya terjadi setiap tahun. Bisa saja seseorang melakukan mudik secara harian, mingguan, bahkan bulanan. Bagi yang melakukan mudik secara harian biasanya dilakukan oleh seseorang yang tidak jauh dari tempat tinggalnya, sebagai contoh seseorang bekerja di kota namun tempat tinggal di daerah pinggiran kota, sehingga pada waktu pagi hari dia berangkat bekerja ke tempat tujuan dan pada sore hari pulang lagi ke daerah asalnya tempat tinggalnya istilah lain yaitu commuter/ulak alik. Bagi sebagian orang terkadang mudik dilakukan setiap minggu, kebiasaan ini dilakukan seseorang yang bekerja di daerah kota namun tempat tinggal di daerah pinggiran. Pada umumnya alasan sesorang melakukan mobilitas sirkuler ini yaitu untuk menekan biaya transportasi pulang pergi dari tempat asal ke tujuan sehingga orang tersebut menetap sementara di tempat kerja dalam waktu beberapa hari setelah itu pulang kampung dalam waktu mingguan. Selanjutnya adapula seseorang melakukan mudik dalam jangka bulanan, biasanya hal ini dilakukan oleh para karyawan pabrik yang berada dikawasan dekat dengan tempat ia bekerja alasannya tentunya sama halnya dengan para pekerja yang melakukan mudik mingguan yaitu menekan biaya ongkos dan memudahkan dalam melakukan pekerjaan agar lebih efektif tepat waktu. Kebiasaan ini banyak terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta, Tangerang, Bandung, Surabaya dll. Mobilitas sirkuler ini tentunya bagi para pekerja yang dekat dengan wilayah dia tinggal Sebagai contoh orang Pandeglang bekerja di Tangerang atau orang Serang bekerja di Jakarta. Selain itu ada pula mudik yang bersifat tahunan, bentuk mobilitas ini biasanya dilakukan seseorang sekali dalam satu tahun, hal ini merupakan kebiasaan bahkan menjadi sebuah tradisi bagi masyarakat kita. kegiatan rutinitas tahunan ini biasanya dilakukan pada saat bulan Ramadhan menjelang hari besar idoel fitri Lebaran. Adapun seseorang yang melakukan mobilitas ini tentunya sebagian besar masyarakat desa yang tinggal di kota kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan yang lainnya. Bahkan tidak hanya bagi masyarakat desa akan tetapi bagi masyarakat yang sudah menetap di kota pada kesempatan ini sengaja meluangkan waktu untuk mengunjungi sanak saudara atau orang tua, hal ini tentunya bagi masyarakat kota yang masih memiliki sanak saudara yang tinggal di desa atau kota lainnya. Oleh sebab itu dalam kajian geografi mudik merupakan migrasi temporer mobilitas sirkuler yang mana penduduk melakukan perpindahan dalam batasan wilayah dan waktu tertentu. Bentuk mobilitas sirkuler ini berupa mingguan, bulanan atau setiap tahun sekali. Kenapa mudik terjadi? Mudik terjadi bukan semata mata sebagai bentuk mobilitas sirkuler semata namun mudik sudah menjadi budaya bangsa Indonesia, mudik merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan masyarakat Indonesia sejak dulu. Bahkan sejak manusia purba, budaya mudik sudah ada salah satunya yaitu dalam kebiasaan hidup berkelompok, manusia purba melakukan kegiatan berburu dan meramu yang mana seorang kepala rumah tangga pergi berburu secara berkelompok bersama sama sedangkan para istrinya menunggu di rumah untuk mengurusi anak dan menjaga rumah sampai suaminya datang. Kegiatan ini terkadang berhari-hari bahkan berminggu minggu, setelah itu baru mereka melakukan mudik atau pulang ke tempat asalnya dengan membawa hasil buruan untuk kebutuhan hidupnya. Bisa dikatakan berburu dan meramu,merupakan salah satu cirri dari masyarakat purba, namun ada juga kebiasaan manusia purba yang lain yaitu hidup berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya guna mencari kebutuhan hidupnya apabila tempat yang dia tinggali sudah tidak bisa mencukupi kebutuhan hidupnya sehingga mereka melakukan ekspansi ke wilayah lain. istilah ini biasa dikatakan sebagai Nomaden. Begitupun pada masyarakat sekarang ini fenomena mudik terjadi karena adanya fenomena migrasi, artinya bahwa kenapa ada mudik jawabannya karena adanya migrasi. Mustahil adanya mudik apabila tidak ada migrasi. Oleh sebab itu jika kita perhatikan dari tahun ke tahun fenomena mudik semakin bertambah hal ini tentunya seiring dengan jumlah migrasi ke kota-kota besar. Menurut survey beberapa kota yang menjadi sasaran mirgasi penduduk diantaranya yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya dan Medan hal ini dilihat dari jumlah pertambahan penduduk tiap tahun yang terus meningkat. Masyarakat transisi dan budaya mudik Menurut Pasya dkk 2004 206 masyarakat transisi merupakan masyarakat yang berada diantara masyarakat tradisional dengan masyarakat modern, atau masyarakat peralihan dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern. Lebih jelasnya menyatakan bahwa Kehidupan masyarakat ini umumnya berada pada wilayah marginal atau pinggiran kota –desa, secara fisik masih berada dalam di daerah administrasi desa tetapi pengaruh kota terhadap kehidupan sudah nampak. Sejalan dalam itu Pasya 2004 212 membagi masyarakat transisi berdasarkan letak dimana masyarakat itu berada, pembagian tersebut yaitu masyarakat transisi yang berada di pedesaan, masyarakat transisi yang berada di pinggiran kota, dan masyarakat transisi yang berada di perkotaan. dari ketiga masyarakat transisi tersebut memiliki ciri –ciri yang khas dalam perkembangannya terutama dalam pendidikan, mata pencaharian, kesehatan, lingkungan, dan mentalitas penduduknya. Berkaitan dengan masalah kependudukan dalam hal ini yaitu masalah urbanisasi dan perilaku masyarakatnya ternyata masyarakat transisi yang berada di kota yang lebih banyak menimbulkan masalah social, seperti kesenjangan, kesehatan, konflik dll. Hal ini dikarenakan mereka hidup dan menjadi masyarakat kota namun masih banyak yang masih membawa sifat dan sikap mentalitas tradisional sebagimana dibawa dari daerah asal. Mentalitas sebagai masyarakat transisi bagi mereka yang berada di perkotaan sebagai pendatang, tidak akan secara langsung menjadi masyarakat modern melainkan memerlukan proses yang kecepatannya tergantung pada mereka sendiri untuk cepat berubah dan menyesuaikan diri mejadi masyarakat modern. Perubahan mentalitas ini tentunya akan lambat apabila masyarakat pendatang masih bergaul dan bertempat tinggal dan berusaha dengan yang memiliki mentalitas yang sama. Fenomen mudik hubungannya dengan masyarakat transisi, sejauh ini fenomena mudik terjadi dikota-kota besar, namun jika kita analisis lagi bahwa masyarakat yang melakukan mudik bukan masyarakat kota asli, akan tetapi masyarakat desa yang hidup di kota sehingga bisa dikatakan masyarakt tersebut adalah masyarakat transisi, sebagaimana yang telah dijelasakn bahwa masyarakat transisi ini masih bersifat tradisional artinya secara jasmani tinggal di kota namun secara mental masih memiliki sifat daerah asal, sehingga budaya-budaya local masih dipegang erat. Berbeda dengan masyarakat kota yang cenderung hidup modern, yang selalu menganggap segala sesuatu diukur dengan materialistic, sehingga gaya hidupnya cenderung lebih bersifat duniawi. Oleh sebab itu apabila dikaitkan dengan masalah mudik tentunya masyarakat transisi yang lebih banyak disoroti karena masyarakat inilah yang lebih banyak melakukan mudik dalam konteks tradisi. Masyarakat transisi ini cenderung melakukan mudik sebagai suatu tradisi yang harus dilakukan sebagai wujud kepatuhan terhadap adat keluarga di dalam daerah tertentu. apalagi budaya mudik ini tidak akan terlepas dari perkembangan bangsa ini, karena hanya bangsa-bangsa yang sedang berkembang yang memiliki banyak masyarakat transisi yaitu peralihan masyarakat tradisional menuju masyarakat modern. Bagaimana mengatasi mudik? sebagian orang mudik merupakan masalah bagi pemerintah, namun ada juga fenomena mudik ini merupakan hal yang wajar karena merupakan sebuah tradisi suatu bangsa, akan tetapi apabila mudik dijadikan sebuah permasalahan tentunya harus dicari solusi agar fenomena mudik ini dapat terselesaikan. Untuk menjawab pertanyaan ini tentunya akan lebih mudah di jawab apabila kita memahami apa itu fenomena mudik, kenapa dan mengapa sehingga akan ada solusi yang relevan dan akurat. Sudah dikemukakan diatas bahwa fenomena mudik merupakan gejala yang ditimbulkan akibat dari migrasi penduduk, dalam hal ini yaitu masuknya masyarakat pedesaan ke kota dalam jumlah yang banyak. Namun disisi lain bahwa tidak semata-mata penduduk melakukan migrasi tanpa ada alasan yang jelas ke daerah tujuan. Oleh sebab itu yang perlu dikaji adalah kenapa sebagian penduduk desa melakukan migrasi ke kota, alasan inilah yang harus ditangani oleh pemerintah agar penduduk desa tetap tinggal di daerahnya masing-masing namun masyarakat dapat sejahtera. Sebagai gambaran nya yaitu sejauhmana pemerintah memberikan pelayanan dan pemerataan pembangunan di berbagai bidang pada daerah secara merata agar tekanan migrasi ke kota semakin kecil. Namun sejauh ini dapat kita rasakan bersama bagaimana pemerintah membangun bangsa ini bukan semakin maju malahan semakin terpuruk. penulis G. Gunawan,
sebayamereka sebagai pemuda (bukan se-bagai calon dewasa) dan bukan berusaha me nyiapkan diri menjadi orang dewasa yang berhasil. Dengan kata lain “transisionalitas” yang menjadi dimensi kunci kategorisasi kon vensional kepemudaan boleh jadi bukan merupakan dimensi dominan identitas pe-muda. Kajian-kajian pemuda Indonesia dalam
Halo, Sara K. Terima kasih sudah bertanya ke Roboguru. Kakak bantu jawab ya Ÿ˜Š Konjungsi antarkalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf di atas adalah "namun" dan "oleh karena itu". Untuk memahami alasannya, mari simak pembahasan berikut. Konjungsi antarkalimat merupakan konjungsi atau kata sambung yang menghubungkan antara kalimat satu dengan kalimat lain. Jenis-jenis konjungsi antarkalimat adalah sebagai berikut. 1 Menyatakan kesediaan melakukan sesuatu yang berbeda dengan yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya, seperti biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu, sungguhpun demikian/begitu, walaupun, demikian/begitu. 2 Menyatakan kelanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya, seperti meskipun demikian/begitu, kemudian, sesudah itu, selanjutnya. 3 Menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar dari yang telah dinyatakan sebelumnya, seperti tambahan pula, lagi pula, selain itu. 4 Mengacu ke kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya, seperti sebaliknya. 5 Menyatakan keadaan sebenarnya, seperti sesungguhnya, bahwasanya. 6 Menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya, seperti malahan dan bahkan. 7 Menyatakan pertentangan dari keadaan sebelumnya, seperti namun dan akan tetapi. 8 Menyatakan konsekuensi, seperti dengan demikian. 9 Menyatakan sebab, seperti oleh karena itu dan oleh sebab itu. 10 Menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya, seperti sebelum itu. Konjungsi antarkalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf di atas adalah "namun" dan "oleh karena itu". - Konjungsi antarkalimat 1 dan 2 adalah "namun". Kalimat 2 menyatakan pertentangan dari kalimat 1 yang menyatakan bahwa "mudik bukan sebagai bentuk mobilias semata". - Konjungsi antarkalimat 4 dan 5 adalah "oleh karena itu". Kalimat 5 menyatakan sebab dari peristiwa migrasi yang dinyatakan pada kalimat 4. Paragraf lengkapnya adalah sebagai berikut. 1 Mudik terjadi bukan sebagai bentuk mobilitas semata. 2 Namun, mudik sudah 5 menjadi budaya bangsa Indonesia. 3 Mudik merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan masyarakat Indonesia sejak dahulu. 4 Fenomena mudik terjadi karena fenomena migrasi. 5 Oleh karena itu, setiap tahun fenomena mudik semakin bertambah seiring dengan jumlah migrasi ke kota-kota besar. Dengan demikian, konjungsi antarkalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf di atas adalah "namun" dan "oleh karena itu". Semoga membantu ya Ÿ˜Š
Mudikdilarang karena terjadi mobilitas manusia yang sangat tinggi. Padahal, manusia ialah perantara virus korona baru penyebab covid-19. Bentuk pengetatan ialah dengan mempersingkat masa berlaku tes covid-19. Para pelaku perjalanan udara, laut, dan kereta api wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif RT PCR/rapid test antigen
Mudik terjadi bukan sebagai bentuk mobilitas semata. 2 …, mudik sudah menjadi budaya bangsa Indonesia. 3 Mudik merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan masyarakat Indonesia sejak dahulu. 4 Fenomena mudik terjadi karena fenomena migrasi. 5 …, setiap tahun fenomena mudik semakin bertambah seiring dengan jumlah migrasi ke kota-kota antarkalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf di atas adalah? Selain itu, oleh sebab itu Sebaliknya, oleh karena itu Namun, oleh karena itu Akan tetapi, jadi semua jawaban benar Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah C. Namun, oleh karena itu. Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban C benar, dan 0 orang setuju jawaban C salah. Mudik terjadi bukan sebagai bentuk mobilitas semata. 2 …, mudik sudah menjadi budaya bangsa Indonesia. 3 Mudik merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan masyarakat Indonesia sejak dahulu. 4 Fenomena mudik terjadi karena fenomena migrasi. 5 …, setiap tahun fenomena mudik semakin bertambah seiring dengan jumlah migrasi ke kota-kota antarkalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf di atas adalah namun, oleh karena itu. Pembahasan dan Penjelasan Jawaban A. Selain itu, oleh sebab itu menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali. Jawaban B. Sebaliknya, oleh karena itu menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan. Jawaban C. Namun, oleh karena itu menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat. Jawaban D. Akan tetapi, jadi menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan. Jawaban E. semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah C. Namun, oleh karena itu Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.
laindengan sangat indah Ketika di langit terjadi yang namanya hujan ringan maka from BI 11 at SMK Negeri 2 Klaten
QBoeK0. 26vti2z2ui.pages.dev/62726vti2z2ui.pages.dev/43826vti2z2ui.pages.dev/13826vti2z2ui.pages.dev/77726vti2z2ui.pages.dev/77926vti2z2ui.pages.dev/75426vti2z2ui.pages.dev/4526vti2z2ui.pages.dev/73226vti2z2ui.pages.dev/16926vti2z2ui.pages.dev/81226vti2z2ui.pages.dev/22926vti2z2ui.pages.dev/33326vti2z2ui.pages.dev/14526vti2z2ui.pages.dev/90626vti2z2ui.pages.dev/868
mudik terjadi bukan sebagai bentuk mobilitas semata