Dalam makalah ini saya secara khusus membahas tentang SASTRA INDONESIA ANGKATAN 2000-AN /REFORMASI, yang secara langsung menjadi judul atas makalah ini. Kehadiran karya sastra merupakan sebuah manifestasi atas kebudayaan yang ada pada saat itu. Terbentuknya sastra pasca-reformasi merupakan hal yang dilematis dari sejarah sastra Indonesia.
Kontribusi Angkatan '70. Puisi Angkatan '70 merupakan penjelajahan sastra yang lebih bebas, kreatif, dan kritis. Para pengarang pada masa ini merespons perubahan sosial dan politik dengan gaya bahasa yang beragam dan konten yang berani. Karya-karya mereka tidak hanya mencerminkan perasaan pribadi, tetapi juga refleksi mendalam tentang kondisi
C.Tujuan. 1.Mengetahui dan memahami angkatan balai pustaka. 2.Mengetahui contoh-contoh puisi angktan balai pustaka. 3.Mengetahui penyair-penyair yang ada pada angkatan 20-an.! PEMBAHASAN. Puisi angkatan 20-an memiliki corak puisi lama yang berkaitan syaor dan pantun. Hanya saja sampiran.
Analisis teks digunakan untuk mendeskripsikan pengalaman-pengalaman yang tercermin dalam puisi angkatan Balai Pustaka hingga angakatan ’70. Langkah- langkah analisis teks tersebut penulis uraikan sebagai berikut. 1. Membaca puisi-puisi yang dijadikan sampel penelitian secara sungguh- sungguh.1) Balai Pustaka Angkatan 20 2) Pujangga Baru Angkatan 30 3) Jepang 4) Angkatan 45 5) Angkatan 66 6) Mutakhir Kesusastraan setelah tahun 1996 sampai sekarang. C. Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Karya sastra disusun oleh dua unsur yang menyusunnya. Dua unsur yang dimaksud ialah unsur intrinsik dan ekstrinsik. MqxIBF.